Suaraindo.com – Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Dampaknya tidak hanya merusak infrastruktur dan mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga menimbulkan masalah kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat. Dalam kondisi darurat seperti ini, berdoa menjadi salah satu cara bagi umat Muslim untuk memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT.
Anjuran Berdoa dalam Islam
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dalam menghadapi berbagai kondisi, termasuk saat terjadi bencana. Dalam Surah Ghafir ayat 60, Allah berfirman:
“Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.’”
Doa Saat Banjir Agar Cepat Surut
Ketika hujan deras menyebabkan banjir, umat Muslim dianjurkan membaca doa berikut untuk memohon keselamatan dan agar air segera surut:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang mendatangkan keberkahan dan manfaat.”
Rasulullah SAW juga mengajarkan doa agar hujan yang turun membawa rahmat dan tidak menyebabkan bencana:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.”
Doa Ketika Hujan Tak Kunjung Berhenti
Dalam beberapa kasus, hujan terus turun tanpa henti sehingga menimbulkan kekhawatiran. Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut untuk memohon agar hujan yang turun tidak menjadi musibah:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْأَكَامِ وَالطَّرَابِ، وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma ḥawālaina wa lā ‘alainā, allahumma ‘alal-ākāmi waŻ-Żirābi, wa buṭūnil-audiyati wa manābitisy-syajari.
Artinya:
“Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, bukit-bukit, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
Doa Nabi Nuh Saat Menghadapi Banjir Besar
Dalam Al-Qur’an, disebutkan doa Nabi Nuh AS saat menghadapi banjir besar yang melanda kaumnya:
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Wa qīla yā arḍubla’ī māaki wa yā samāu aqli’ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat ‘alal-jụdiyyi wa qīla bu’dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn.
Artinya:
“Dan difirmankan: ‘Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,’ dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: ‘Binasalah orang-orang yang zalim.'” (QS. Hud: 44)
Doa Lainnya Terkait Hujan dan Cuaca
1. Doa Saat Hujan Mulai Turun
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma ṣayyiban-nāfi’ā.
Artinya:
“Ya Allah! Turunkanlah hujan yang bermanfaat (untuk manusia, tanaman, dan binatang).” (HR. Bukhari no. 2/518)
2. Doa Meminta Hujan
اللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْئًا مُغِينَا مَرِيئًا مَرِيعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٌ، عَاجِلا غَيْرَ آجِلٍ
Allahumma asqinaa ghaitsan mughiitsan mariian marii’an, naafi’an ghaira dhaarrin, ‘aajilan ghaira aajilin.
Artinya:
“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami memohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR. Abu Dawud no. 1/303)
3. Doa Ketika Mendengar Petir
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَمَلَائِكَتِهِ مِنْ خيفته
Subḥānallażī yusabbiḥur-ra’du biḥamdihi wa malā’ikatihi min khīfatih.
Artinya:
“Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (HR. Al-Muwattha’ no. 2/992)
4. Doa Setelah Hujan Berhenti
مُطَرْنَا بِفَضْلِ الله وَرَحْمَته
Muṭirnā bifaḍlillāhi wa raḥmatih.
Artinya:
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 1/205 dan Muslim no. 1/83)
5. Doa Saat Angin Kencang atau Ribut
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ به وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innī as’aluka khairahā, wa khaira mā fīhā, wa khaira mā ursilta bihi wa a’ūżubika min syarrihā, wa syarri mā fīhā, wa syarri mā ursilta bihi.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang dibawanya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan yang dibawanya.” (HR. Muslim no. 2/616)
Semoga doa-doa ini menjadi pengingat agar selalu memohon perlindungan kepada Allah dalam setiap keadaan.