Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Ekonomi · 4 Sep 2024 12:02 WIB ·

Deflasi Ekonomi Berturut, Apa Tanggapan Para Pakar?


 Deflasi Ekonomi Berturut, Apa Tanggapan Para Pakar? Perbesar

Suaraindo.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok turun jauh 1,01% ke level 7.616,52 pada penutupan perdagangan Selasa (3/9/2024). Koreksi ini terjadi usai data inflasi terbaru Indonesia pada periode Agustus 2024 masih sangat kemah.

Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (2/9/2024) merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Agustus 2024. IHK mengalami deflasi sebesar 0,03% (month to month/mtm) pada Agustus 2024, dipicu oleh penurunan harga pangan bergejolak a.l. bawang merah, daging ayam ras, tomat dan telur ayam ras.

“Walaupun deflasinya membaik dari 0,08 persen (Juli 2024) menjadi 0,03 persen (Agustus 2024) secara month to month, dan memang kita masih melihat agaknya pelemahan daya beli terutama kalau kita lihat ada di deflasi untuk makanan, minuman dan tembakau. Makanya kalau kita lihat ini memang industri makanan, minuman dan tembakau bisa jadi mereka terkena impact dari pelemahan daya beli,” kata Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda di Jakarta, Selasa.

Ini adalah deflasi dalam 4 bulan beruntun sejak Mei 2024. Indonesia sebelumnya pernah mengalami deflasi beruntun pada 1999, 2008 dan 2020.

Deflasinya IHK Indonesia dapat memicu kekhawatiran di pasar bahwa stabilitas inflasi yang terlalu rendah bisa mengindikasikan lemahnya daya beli konsumen, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Hal ini tercermin dari penggunaan kapasitas di industri saat ini yang hanya mencapai 73,7 persen. pelemahan daya beli memiliki efek domino yang berdampak pada kondisi Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur dan kapasitas produksi.

Angka PMI manufaktur pada Agustus 2024 juga mengalami kontraksi menjadi 48,9 poin atau turun 0,4 poin secara bulanan.

Adapun Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Senin (2/9) menilai deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut di sepanjang 2024 utamanya disebabkan oleh suplai melimpah.Terkait dengan adanya pelemahan daya beli masyarakat, ia mengatakan perlunya kajian lebih lanjut.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti mengungkapkan terdapat berbagai cara yang dibisa dilakukan oleh pemerintah guna menyeimbangkan kondisi tersebut.

Pertama, pemerintah kudu mengimplementasikan kebijakan moneter. Esther menilai Bank Indonesia (BI) bisa menambah jumlah uang yang beredar dalammasyarakat.

Kedua, Esther meminta adanya politik diskonto. Ini harus diambil dengan menurunkan tingkat suku bunga bank sehingga masyarakat akan menarik tabungan mereka.

Ketiga, penerapan kebijakan fiskal yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi disinflasi. Bentuknya berupa pengelolaan dan pembuatan strategi agar kondisi perekonomian menjadi lebih baik.

Pemerintah Indonesia juga bisa mengatur dan memperbarui pendapatan serta pengeluaran negara saat ini. Esther menegaskan ini bisa menjadi langkah penting mengatasi penyakit deflasi.

Keempat, implementasi kebijakan nonmoneter atau kebijakan yang terjadi secara alamiah atas kesadaran tingkah laku masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru

8 September 2024 - 12:03 WIB

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 September 2024 - 14:04 WIB

Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

4 September 2024 - 14:01 WIB

Pemerintah dan DPR Sepakati Pemangkasan Anggaran Subsidi Energi dalam RAPBN 2025

4 September 2024 - 12:52 WIB

Presiden Joko Widodo Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Istana Negara

4 September 2024 - 11:49 WIB

Trending di Nasional