Suaraindo.com – China secara mengejutkan memasukkan Indonesia dalam pernyataannya di tengah ketegangan perang antara Rusia dan Ukraina. Perwakilan khusus China untuk Eurasia, Li Hui, memberikan peringatan kepada negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, terkait pelonggaran aturan penggunaan senjata yang digunakan oleh Ukraina dalam serangan ke wilayah Rusia. Menurutnya, kondisi ini memicu kekhawatiran tidak hanya bagi China, tetapi juga bagi negara lain.
Li menyebut tiga negara yang memiliki kekhawatiran serupa, yakni Brasil, Afrika Selatan, dan Indonesia. Ia menilai ketiga negara ini sebagai representasi yang tepat dari pandangan negara-negara selatan terhadap konflik tersebut dan keterlibatan Barat.
“Saat ini, masyarakat internasional secara umum khawatir tentang eskalasi lebih lanjut dan luapan krisis Ukraina,” ujar Li dikutip dari RT, Minggu (8/9/2024).
“Makin banyak negara percaya bahwa prioritas utama adalah untuk mendorong pendinginan situasi,” tambahnya.
China, bersama dengan Brasil, telah mengajukan proposal enam poin untuk penyelesaian konflik secara diplomatik pada Mei lalu. Salah satu poinnya menekankan pentingnya diplomasi sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian. Afrika Selatan dan Indonesia dikatakan telah mendukung rencana yang diusulkan tersebut.
“Mengharapkan lebih banyak negara mendukung proposal itu dalam waktu dekat,” ujar Li, seraya menyebut bahwa 110 negara telah memberikan tanggapan positif.