Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Internasional · 8 Sep 2024 11:59 WIB ·

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina


 China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Perbesar

Suaraindo.com – China secara mengejutkan memasukkan Indonesia dalam pernyataannya di tengah ketegangan perang antara Rusia dan Ukraina. Perwakilan khusus China untuk Eurasia, Li Hui, memberikan peringatan kepada negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, terkait pelonggaran aturan penggunaan senjata yang digunakan oleh Ukraina dalam serangan ke wilayah Rusia. Menurutnya, kondisi ini memicu kekhawatiran tidak hanya bagi China, tetapi juga bagi negara lain.

Li menyebut tiga negara yang memiliki kekhawatiran serupa, yakni Brasil, Afrika Selatan, dan Indonesia. Ia menilai ketiga negara ini sebagai representasi yang tepat dari pandangan negara-negara selatan terhadap konflik tersebut dan keterlibatan Barat.

“Saat ini, masyarakat internasional secara umum khawatir tentang eskalasi lebih lanjut dan luapan krisis Ukraina,” ujar Li dikutip dari RT, Minggu (8/9/2024).

“Makin banyak negara percaya bahwa prioritas utama adalah untuk mendorong pendinginan situasi,” tambahnya.

China, bersama dengan Brasil, telah mengajukan proposal enam poin untuk penyelesaian konflik secara diplomatik pada Mei lalu. Salah satu poinnya menekankan pentingnya diplomasi sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian. Afrika Selatan dan Indonesia dikatakan telah mendukung rencana yang diusulkan tersebut.

“Mengharapkan lebih banyak negara mendukung proposal itu dalam waktu dekat,” ujar Li, seraya menyebut bahwa 110 negara telah memberikan tanggapan positif.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Turunnya Omset Franchise Global di Indonesia

30 January 2025 - 09:48 WIB

Trump: DeepSeek AI Jadi Peringatan bagi AS, Nvidia dan Wall Street Kembali Bangkit

29 January 2025 - 15:19 WIB

Trending di Ekonomi