Menu

Mode Gelap
Prabowo Tegaskan Peran Strategis Pers di Hari Pers Nasional: Waspada Hoaks dan Upaya Pecah Belah Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Pemerintah Siapkan 4,7 Triliun untuk 280 Juta Penerima Program MBG di Sorong: Siswa Lebih Semangat, Guru Apresiasi Dampaknya Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

Internasional · 23 Oct 2024 23:02 WIB ·

China Kecam Kritik Barat soal HAM, Sebut Gaza sebagai Isu Utama


 China Kecam Kritik Barat soal HAM, Sebut Gaza sebagai Isu Utama Perbesar

Suaraindo.com – Hubungan antara negara-negara Barat dan China memanas terkait dugaan pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur di Xinjiang. Kritik terhadap Beijing muncul dalam pertemuan di PBB, di mana Australia bersama 14 negara lainnya, termasuk AS, Kanada, dan Inggris, mendesak China untuk mematuhi rekomendasi PBB dan membebaskan orang-orang yang ditahan secara sewenang-wenang di Xinjiang dan Tibet.

“Kami mendesak China untuk menegakkan kewajiban hak asasi manusia internasional yang telah diambilnya secara sukarela,” ujar Duta Besar Australia untuk PBB, James Larsen, seraya meminta klarifikasi mengenai nasib keluarga yang hilang.

Menanggapi kritik tersebut, Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, menuduh negara-negara Barat menyebarkan “kebohongan” untuk memicu konfrontasi. Ia menyatakan bahwa perhatian utama saat ini seharusnya tertuju pada situasi di Gaza, bukan di Xinjiang.

“Situasi hak asasi manusia yang seharusnya menjadi perhatian utama komite tahun ini tidak diragukan lagi adalah situasi di Gaza,” kata Fu, mengkritik sikap negara-negara Barat yang dianggap mengabaikan penderitaan di sana.

Fu menambahkan bahwa peristiwa di Gaza, di mana lebih dari 42.000 orang dilaporkan tewas dalam konflik terbaru, seharusnya membuka mata negara-negara Barat. Ia menilai perlindungan HAM yang disuarakan terhadap Muslim oleh negara-negara Barat hanya kebohongan.

Kritik terhadap China terkait dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang telah lama menjadi isu panas di forum internasional, dan Beijing secara konsisten menolak tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk mencoreng citra negara itu.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

Satgas Damai Cartenz Tangkap Buron KKB Yantis Murib, Terlibat Penembakan Warga di Ilaga

1 February 2025 - 13:35 WIB

Sinergi TNI-Polri Kunci Ketahanan Nasional, Prabowo: “Negara Gagal Jika Aparat Lemah”

1 February 2025 - 13:12 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Trending di Ekonomi