Suaraindo.com – Sekitar 40 persen wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami musim kemarau pada 2025 dengan karakteristik yang berada di atas dan bawah normal.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers terkait prakiraan awal musim kemarau yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (13/3/2025).
Wilayah yang akan mengalami musim kemarau di atas normal diprediksi akan mencatatkan akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata biasanya. Sebaliknya, wilayah yang akan mengalami musim kemarau di bawah normal diperkirakan akan tercatat akumulasi curah hujan yang lebih rendah. Akumulasi curah hujan sendiri adalah total curah hujan yang tercatat selama periode tertentu.
“Wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau normal 416 zona musim (ZOM) atau 60 persen, meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa bagian Timur, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua,” ujar Dwikorita.
Wilayah yang alami musim kemarau 2025 di atas dan bawah normal
Dwikorita menjelaskan bahwa musim kemarau sebenarnya sudah mulai terasa di sebagian kecil wilayah Indonesia pada Maret 2025. Wilayah-wilayah tersebut meliputi sebagian kecil Jawa Barat bagian utara, sebagian Pulau Madura, sebagian kecil Kalimantan Utara, dan Nusa Penida.
Dia juga mengungkapkan bahwa datangnya musim kemarau di Indonesia dipengaruhi oleh peralihan angin Monsun Asia (angin barat) menjadi angin Monsun Australia (angin timur).
Namun, musim kemarau tidak berarti wilayah Indonesia akan sepenuhnya bebas dari hujan. Ada beberapa daerah yang berpotensi mengalami musim kemarau dengan karakteristik di atas dan bawah normal pada 2025. Wilayah yang diperkirakan mengalami musim kemarau di atas normal mencapai 185 ZOM atau sekitar 26 persen, sementara wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau di bawah normal berjumlah 98 ZOM atau sekitar 14 persen.
Wilayah yang berpotensi alami musim kemarau 2025 di atas normal:
Sebagian kecil Aceh, Sebagian besar Lampung, Jawa bagian barat dan tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sebagian kecil Sulawesi, dan Papua bagian Tengah.
Wilayah yang berpotensi alami musim kemarau 2025 di bawah normal:
Sumatera bagian utara, Sebagian kecil Kalimantan Barat, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara, dan Papua bagian selatan.