Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 11 Mar 2024 07:36 WIB ·

Biden Kritik Keras Netanyahu, AS – Israel Retak ?


 Biden Kritik Keras Netanyahu, AS – Israel Retak ? Perbesar

Suaraindo.com, Washington DC, AS – Presiden AS Joe Biden menyampaikan kritik keras terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas cara Israel menghadapi Hamas di Jalur Gaza.

Biden mengatakan tindakan Israel tersebut lebih banyak merugikan ketimbang membantu Israel.

Berita ini, yang dilaporkan oleh AFP dan Al Arabiya (11/03/2024), menunjukkan adanya kekecewaan Biden terhadap sekutu Amerika tersebut.

Selama wawancara dengan MSNBC yang ditayangkan tanggal (9/3), Biden menegaskan bahwa meskipun Netanyahu berhak melindungi Israel dan menargetkan Hamas, dia juga harus memprioritaskan perlindungan terhadap warga sipil yang tidak bersalah di Gaza.

“Dia harus lebih memperhatikan hilangnya nyawa-nyawa tidak berdosa sebagai konsekuensi dari tindakan yang diambil,” kata Biden, mengkritik Netanyahu dengan menambahkan, “Dalam pandangan saya, dia lebih merugikan Israel daripada membantu Israel.”

Biden juga menyampaikan pandangan campur aduk tentang serangan darat Israel terhadap Rafah, di selatan Jalur Gaza, menyebutnya sebagai “red line” bagi Netanyahu.

Namun ia juga menegaskan AS tidak akan meninggalkan Israel meninggalkan Israel.

“Itu adalah red line,” ujar Biden, sebelum menyatakan, “Saya tidak akan pernah meninggalkan Israel. Pertahanan Israel masih penting, jadi tidak ada red line di mana saya akan memotong semua pasokan senjata sehingga mereka tidak memiliki Iron Dome untuk melindungi mereka.”

Biden kemudian menyiratkan adanya batasan yang tidak boleh dilampaui oleh Netanyahu, meskipun tidak menjelaskan secara detail. “Tetapi ada garis merah yang jika dia melanggarnya…,” ujar Biden

Di sisi lain, Buden menambahkan bahwa pemerintah AS “tidak bisa membiarkan 30.000 orang Palestina lainnya tewas” sebagai akibat dari konflik tersebut.

Merujuk laporan otoritas kesehatan Gaza, menyatakan bahwa sekitar 31.045 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, telah meninggal dalam lima bulan terakhir akibat serangan Israel.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional