Menu

Mode Gelap
Prabowo Tegaskan Peran Strategis Pers di Hari Pers Nasional: Waspada Hoaks dan Upaya Pecah Belah Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai, Pemerintah Siapkan 4,7 Triliun untuk 280 Juta Penerima Program MBG di Sorong: Siswa Lebih Semangat, Guru Apresiasi Dampaknya Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya

Internasional · 11 Mar 2024 07:36 WIB ·

Biden Kritik Keras Netanyahu, AS – Israel Retak ?


 Biden Kritik Keras Netanyahu, AS – Israel Retak ? Perbesar

Suaraindo.com, Washington DC, AS – Presiden AS Joe Biden menyampaikan kritik keras terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas cara Israel menghadapi Hamas di Jalur Gaza.

Biden mengatakan tindakan Israel tersebut lebih banyak merugikan ketimbang membantu Israel.

Berita ini, yang dilaporkan oleh AFP dan Al Arabiya (11/03/2024), menunjukkan adanya kekecewaan Biden terhadap sekutu Amerika tersebut.

Selama wawancara dengan MSNBC yang ditayangkan tanggal (9/3), Biden menegaskan bahwa meskipun Netanyahu berhak melindungi Israel dan menargetkan Hamas, dia juga harus memprioritaskan perlindungan terhadap warga sipil yang tidak bersalah di Gaza.

“Dia harus lebih memperhatikan hilangnya nyawa-nyawa tidak berdosa sebagai konsekuensi dari tindakan yang diambil,” kata Biden, mengkritik Netanyahu dengan menambahkan, “Dalam pandangan saya, dia lebih merugikan Israel daripada membantu Israel.”

Biden juga menyampaikan pandangan campur aduk tentang serangan darat Israel terhadap Rafah, di selatan Jalur Gaza, menyebutnya sebagai “red line” bagi Netanyahu.

Namun ia juga menegaskan AS tidak akan meninggalkan Israel meninggalkan Israel.

“Itu adalah red line,” ujar Biden, sebelum menyatakan, “Saya tidak akan pernah meninggalkan Israel. Pertahanan Israel masih penting, jadi tidak ada red line di mana saya akan memotong semua pasokan senjata sehingga mereka tidak memiliki Iron Dome untuk melindungi mereka.”

Biden kemudian menyiratkan adanya batasan yang tidak boleh dilampaui oleh Netanyahu, meskipun tidak menjelaskan secara detail. “Tetapi ada garis merah yang jika dia melanggarnya…,” ujar Biden

Di sisi lain, Buden menambahkan bahwa pemerintah AS “tidak bisa membiarkan 30.000 orang Palestina lainnya tewas” sebagai akibat dari konflik tersebut.

Merujuk laporan otoritas kesehatan Gaza, menyatakan bahwa sekitar 31.045 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, telah meninggal dalam lima bulan terakhir akibat serangan Israel.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Turunnya Omset Franchise Global di Indonesia

30 January 2025 - 09:48 WIB

Trump: DeepSeek AI Jadi Peringatan bagi AS, Nvidia dan Wall Street Kembali Bangkit

29 January 2025 - 15:19 WIB

Trending di Ekonomi