Menu

Mode Gelap
Jokowi Bungkam soal Pemblokiran Anggaran IKN, Minta Ditanyakan ke Pemerintah Prabowo Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sebut Kelalaian Pegawai Diduga Sebabkan Kebakaran di Kantornya BPJS Kesehatan Terapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Mulai Juli 2025, Apa yang Berubah? Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tidak Terdampak Efisiensi

Internasional · 10 Oct 2024 13:53 WIB ·

Biden dan Netanyahu Diskusikan Tindakan Israel Terhadap Iran


 Biden dan Netanyahu Diskusikan Tindakan Israel Terhadap Iran Perbesar

Suaraindo.com – Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan panggilan telepon pada 9 Oktober 2024, yang berlangsung selama 30 menit. Panggilan ini menandai percakapan pertama antara kedua pemimpin sejak Agustus, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran serta Hizbullah yang didukung Iran. Pihak Gedung Putih menggambarkan panggilan ini sebagai “langsung dan sangat produktif,” meskipun ada beberapa ketidaksepakatan antara kedua belah pihak.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengeluarkan pernyataan tegas setelah panggilan tersebut, menekankan bahwa setiap serangan terhadap Israel akan dibalas dengan serangan yang “mematikan, tepat, dan mengejutkan.” Gallant memperingatkan bahwa Iran dan para sekutunya tidak akan memahami skala serangan Israel sampai melihat hasilnya.

Pekan lalu, Iran melancarkan serangan rudal sebagai respons terhadap eskalasi militer Israel di Lebanon, meski serangan itu tidak menimbulkan korban di pihak Israel. Netanyahu telah berjanji bahwa Iran akan membayar atas serangan rudal tersebut, sementara Iran memperingatkan bahwa balasan Israel akan dihadapi dengan kehancuran yang lebih besar.

Amerika Serikat telah menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam menghadapi Hizbullah dan Hamas, tetapi juga berusaha meredam ketegangan dengan mendorong gencatan senjata di Gaza. Hubungan antara Biden dan Netanyahu tetap tegang, terutama terkait penanganan Israel terhadap konflik dengan Hizbullah dan Gaza.

Dalam percakapan tersebut, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyatakan bahwa Israel akan membalas serangan Iran dengan memilih lokasi yang “akan menyakitkan bagi rezim Iran,” menggarisbawahi dukungan AS yang terus mengalir bagi Israel.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekitar 40.000 PNS di AS “Resign” Massal Sesuai Perintah Trump, Termasuk CIA

7 February 2025 - 15:03 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Turunnya Omset Franchise Global di Indonesia

30 January 2025 - 09:48 WIB

Trump: DeepSeek AI Jadi Peringatan bagi AS, Nvidia dan Wall Street Kembali Bangkit

29 January 2025 - 15:19 WIB

Trending di Ekonomi