Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Ekonomi · 20 Jun 2024 16:34 WIB ·

BI Proyeksikan Ekonomi Global Tumbuh 3,2% pada 2024


 BI Proyeksikan Ekonomi Global Tumbuh 3,2% pada 2024 Perbesar

Suaraindo.com – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 akan mencapai 3,2 persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

“Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 3,2 persen, lebih tinggi dari perkiraan awal terutama dengan lebih baiknya pertumbuhan India dan Tiongkok,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis (20/06/2024).

Meski demikian, Perry menekankan bahwa ketidakpastian pasar keuangan global masih tetap tinggi meskipun prospek perekonomian dunia menunjukkan penguatan.

Ekonomi Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang kuat berkat peningkatan permintaan domestik dan ekspor, meskipun penurunan inflasi masih berjalan lambat.

“Kondisi ini mendorong Fed Funds Rate diperkirakan baru akan turun pada akhir tahun 2024,” ujarnya.

Sementara itu, European Central Bank telah menurunkan suku bunga kebijakan moneternya lebih cepat karena tekanan inflasi yang lebih rendah.

Perry menjelaskan bahwa perbedaan kebijakan moneter di negara maju serta tingginya ketegangan geopolitik berkontribusi terhadap tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Selain itu, perkembangan ini serta tingginya imbal hasil (yield) US Treasury mengakibatkan penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat, yang menambah tekanan pelemahan nilai tukar berbagai mata uang dunia dan menghambat aliran masuk modal asing ke negara berkembang.

Tingginya ketidakpastian pasar keuangan global memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk mengurangi dampak negatif ketidakpastian ini terhadap perekonomian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Kolaborasi dan Perbaikan Terus Diperkuat Menuju Zero Accident

17 May 2025 - 12:03 WIB

Data Ekonomi AS Melemah, Rupiah Menguat ke Level Rp16.445 per Dolar AS

16 May 2025 - 11:11 WIB

Trending di Ekonomi