Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Nasional · 25 Mar 2024 20:36 WIB ·

Bersyukur Pindah Koalisi, AHY : Ditempat yang Lama Hancur Lebur


 Bersyukur Pindah Koalisi, AHY : Ditempat yang Lama Hancur Lebur Perbesar

Suaraindo.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merasa telah membuat keputusan yang tepat dengan keluar dari Koalisi Perubahan, yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

AHY menilai bahwa partainya mungkin akan mengalami kerugian besar jika tetap berada dalam koalisi tersebut, mengingat kondisi koalisi yang saat ini sudah tidak lagi solid.

“Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur. Betul? Kita tahu, belum selesai, semua sudah ke sana ke mari,” ungkap AHY dalam sebuah acara buka bersama Partai Demokrat.

AHY juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Partai Demokrat berkesempatan untuk bergabung dengan Prabowo Subianto, meskipun mereka mengalami kekalahan di Pileg, namun berhasil mencapai kemenangan signifikan di Pilpres 2024.

“We may lose the battle, but we win the war. Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran Pileg, tetapi kita menang besar dalam perang Pilpres,” tuturnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat adalah bagian dari Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS, namun memilih untuk keluar setelah NasDem mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden Anies.

Kemudian, mereka bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama partai-partai lain seperti Gerindra, Golkar, dan PAN.

Hasil akhir Pilpres 2024 menunjukkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dengan total suara mencapai 96 juta, seperti yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

NasDem, yang sempat menjadi bagian dari Koalisi Perubahan, memberikan sinyal untuk mundur dan kemungkinan bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, sebuah kemungkinan yang dikatakan Surya Paloh memiliki peluang 50:50.

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin?

19 March 2025 - 09:53 WIB

Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa

19 March 2025 - 09:51 WIB

Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil

19 March 2025 - 09:49 WIB

Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional

18 March 2025 - 10:31 WIB

Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

18 March 2025 - 09:33 WIB

Kabar Baik bagi CASN dan PPPK: Kepastian Pengangkatan di Tahun 2025

18 March 2025 - 09:31 WIB

Trending di Nasional