Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 17 Dec 2024 14:18 WIB ·

Bashar Al-Assad Buka Suara Usai Kabur ke Rusia, Sebut Pemberontak “Teroris”


 Bashar Al-Assad Buka Suara Usai Kabur ke Rusia, Sebut Pemberontak “Teroris” Perbesar

Suaraindo.com – Mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, memberikan pernyataan pertamanya dari Moskow setelah rezimnya jatuh ke tangan kelompok pemberontak. Assad menuding kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan pemberontak lainnya sebagai “teroris” setelah ibu kota Damaskus dikuasai pada awal Desember 2024.

“Kepergian saya dari Suriah tidak direncanakan dan tidak terjadi selama jam-jam terakhir pertempuran,” jelas Assad dalam pernyataannya melalui Telegram. Ia menyebut evakuasinya ke Rusia terjadi atas permintaan Moskow demi keselamatannya.

Sementara itu, Abu Mohammed al-Jolani, pemimpin HTS yang kini menggunakan nama aslinya, Ahmed al-Sharaa, menyampaikan visi kelompoknya untuk masa depan Suriah. “Suriah harus tetap bersatu, dan harus ada kontrak sosial antara negara dan semua agama untuk menjamin keadilan sosial,” katanya. Jolani menekankan pentingnya mencabut sanksi internasional agar pengungsi dapat kembali ke Suriah.

HTS, yang sebelumnya berafiliasi dengan Al-Qaeda, menyatakan telah memutus hubungan dengan jaringan itu sejak 2016 dan memfokuskan diri pada pemerintahan Suriah yang baru.

Konflik Suriah telah berlangsung sejak 2011 dengan angka korban yang mengerikan. Menurut data Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR), lebih dari 230.000 warga sipil tewas, sebagian besar akibat serangan dari rezim Assad. Namun, laporan dari The New York Times menyebut angka korban jauh lebih tinggi, mencapai 620.000 jiwa.

Saat ini, HTS dan kelompok pemberontak lainnya tengah membentuk struktur pemerintahan baru, dengan perhatian dunia tertuju pada masa depan Suriah yang masih penuh ketidakpastian.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional