Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Ekonomi · 10 Oct 2024 13:52 WIB ·

Bahlil Ungkap Banyak ‘Setan’ Ganggu Proyek Hilirisasi Nikel Jokowi


 Bahlil Ungkap Banyak ‘Setan’ Ganggu Proyek Hilirisasi Nikel Jokowi Perbesar

Suaraindo.com – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa terdapat banyak hambatan atau ‘setan’ yang mengganggu jalannya proyek hilirisasi nikel, salah satu program kebanggaan Presiden Joko Widodo. Bahlil menjelaskan bahwa meskipun Indonesia berhasil menjadi pasar nikel terbesar di dunia berkat hilirisasi, proyek ini menghadapi tantangan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara Uni Eropa.

“Setannya banyak sekarang. Untuk komoditas daripada turunan hilirisasi nikel, kita sudah menjadi terbesar di pasar dunia,” kata Bahlil.

Salah satu tantangan utama datang dari Uni Eropa, yang mencoba ‘merayu’ Indonesia setelah kebijakan penyetopan ekspor bijih nikel diberlakukan. Menurut Bahlil, Uni Eropa sangat tertarik karena nikel telah menjadi mineral kritis dalam industri global.

Presiden Jokowi juga menyoroti suksesnya hilirisasi nikel, di mana nilai ekspor nikel meningkat dari Rp 33 triliun menjadi Rp 510 triliun setelah kebijakan hilirisasi diberlakukan. Ini menunjukkan dampak positif kebijakan hilirisasi terhadap perekonomian Indonesia.

Namun, Jokowi juga mengakui bahwa kebijakan ini menuai pro dan kontra, terutama setelah Indonesia kalah dalam gugatan di WTO terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel. Meskipun demikian, Jokowi menegaskan bahwa kepentingan nasional tetap menjadi prioritas utama.

Dengan hilirisasi, Indonesia kini berfokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi, menjadikan hilirisasi nikel sebagai salah satu kunci penting dalam upaya menuju kemandirian ekonomi di sektor energi bersih.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin?

19 March 2025 - 09:53 WIB

Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa

19 March 2025 - 09:51 WIB

Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil

19 March 2025 - 09:49 WIB

Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional

18 March 2025 - 10:31 WIB

Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

18 March 2025 - 09:33 WIB

Kabar Baik bagi CASN dan PPPK: Kepastian Pengangkatan di Tahun 2025

18 March 2025 - 09:31 WIB

Trending di Nasional