Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 8 May 2024 15:16 WIB ·

Australia Kecam Cina yang Tembak Suar ke Arah Helikopter MH60R Seahawk Pada Operasi Argos


 Australia Kecam Cina yang Tembak Suar ke Arah Helikopter MH60R Seahawk Pada Operasi Argos Perbesar

Suaraindo.com – Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh helikopter angkatan laut Australia dengan sengaja terbang “dalam jarak dekat” di wilayah udara Tiongkok sebagai “tindakan provokatif” dimasa perselisihan militer antara kedua negara saat ini. Tiongkok telah mengajukan “protes serius” terhadap pemerintah Australia, dan menyatakan bahwa Australia harus “segera menghentikan provokasi dan hype untuk mencegah kesalahpahaman dan salah perhitungan”.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian mengatakan militer Tiongkok “mengambil tindakan yang diperlukan di lokasi kejadian untuk memperingatkan dan menyiagakan pihak Australia, cara penanganan situasi ini konsisten dengan hukum dan peraturan kami, profesional dan aman”.

Sementara Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mangatakan bahwa tindakan Tiongkok tersebut dilakukan sebagai balasan Tiongkok yang melepaskan suar di depan helikopter di Laut Kuning ketika Kapal HMAS Hobart berpartisipasi dalam operasi untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara. Australia mengklaim bahwa helikopternya saat itu terbang di perairan internasional di Laut Kuning, antara garis pantai Tiongkok dan Korea, dam menggambarkan insiden tersebut sebagai “tidak profesional”, “tidak aman dan sama sekali tidak dapat diterima”, dan mengatakan bahwa kekhawatiran serius telah disampaikan kepada pemerintah Tiongkok.

Donald Rothwell, profesor hukum internasional terkemuka di Universitas Nasional Australia, mengatakan rujukan pemerintah Australia terhadap “perairan internasional di Laut Kuning” tidak jelas. Dia mengatakan Tiongkok, Korea Selatan, dan Korea Utara semuanya telah menyatakan klaim maritim di Laut Kuning dan tidak ada batas laut yang disepakati.

Singgungan antara Australia dan Tiongkok terjadi sekitar pukul 19.30 pada hari Sabtu. Kapal perusak Australia HMAS Hobart berada di perairan internasional di Laut Kuning, berpartisipasi dalam Operasi Argos untuk menegakkan sanksi internasional terhadap Korea Utara. Helikopter angkatan laut Seahawk, yang ditugaskan di HMAS Hobart, sedang melakukan apa yang digambarkan sebagai penerbangan rutin ketika dikatakan telah dicegat oleh jet tempur J-10 Tiongkok.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional