Menu

Mode Gelap
Harga Tiket Pesawat yang Tak Kian Turun, Menteri BUMN : Kompleks dan Tidak Bisa Dilihat Sederhana Bukan Karena Baju Impor, Menaker Ungkap Penyebab Utama Kepailitan Sritex Danantara: Badan Investasi Baru Prabowo yang Disorot Media Asing, Mirip Temasek Singapura Eks Menteri Perdagangan Tom Lembong Resmi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula: Kronologi dan Pernyataan Kejagung Ketua DPP Nasdem : Pak Surya Paloh Tidak Mau Jadi Wantimpres

Olahraga · 21 Oct 2024 14:12 WIB ·

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Ambil Sertifikasi Pelatih, Fokus Pikirkan Masa Depan


 Atlet Angkat Besi Eko Yuli Ambil Sertifikasi Pelatih, Fokus Pikirkan  Masa Depan Perbesar

Suaraindo.com – Atlet angkat besi peraih empat medali Olimpiade 2008-2020, Eko Yuli Irawan mengambil sertifikasi kepelatihan level 1 internasional. Hal ini dikarenakan bahwa tidak selamanya dirinya bisa menjadi Atlet karena berbagai faktor. Adapun pelatihannya dilaksanakan pada 7-15 Oktober lalu di Yogyakarta.

“Kemarin saya ikut sertifikasi kepelatihan level 1 internasionalnya. Ya, sebagai ancar-ancar saja dulu karena kalau sekarang saya masih mau coba terus menjadi atlet,” ungkap Eko sebagaimana dikutip dari detikSport.

Namun, Eko Yuli Irawan tetap bertekad bertanding hingga Asian Games 2026. Bahkan kalau bisa ikut kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Tapi dengan catatan kelas yang dipertandingkan yaitu 67kg.

“Karena kalau untuk SEA Games dan Asian Games pasti kan full team dan tidak ada kualifikasi. Selain itu, rata-rata kelasnya dipertandingkan semua. Jadi saya mau coba kelas 67kg tanpa diet selama 4 tahun bagaimana,” katanya.

Eko lebih senang berada di kelas 67kg karena telah berhasil di beberapa kejuaraan, Eko sukses menempati dua besar. Sebagai contoh, IWF Grand Prix I dia membukukan angkatan total 321kg (145kg snatch dan 176kg clean and jerk).

Kemudian di 2023 IWF World Championships, dia berhasil menempati peringkat kedua dengan total angkatan yang sama yaitu 321 kg (146kg snatch dan 175kg clean and jerk).

“Nah, ini kalau saya bisa tahan di 67kg selama empat tahun kira-kira bisa jadi 185kg enggak ya? Angkatan snatch bisa tembus 150kg enggak ya? Jadi itu masih dicoba. Karena momen saya di Paris itu seharusnya 67kg, cuma karena enggak ada kelasnya jadinya saya ambil kelas 61kg. Mau tak mau. Dan sekarang saya masih coba sampai Asian Games 2026 dulu.”

“Nah, kemarin saya ikut sertifikasi pelatih itu seandainya tahun 2026, ‘Aduk kayaknya sudah mentok tak bisa ditingkatkan lagi angkatannya, mungkin cederanya ya umpama kambuhan, enggak bisa sembuh, ya sudah kalau mau putus atau setop (jadi atlet) sudah ada sertifikat jadi pelatih,” jelas Eko.

Disamping itu, jelas Eko, sertifikasi pelatihan level 1 internasional ini berlaku untuk membawa atlet level junior saja. Sementara jika ingin menjadi pelatih senior SEA Games, Asian Games, Olimpiade, dan Kejuaraan Dunia, syaratnya adalah harus mengambil sertifikasi kepelatihan level 2 internasional.

“Nah, ini saya kemungkinan dua tahun lagi menjadi atlet oke lah saya tunggu dulu. Kemungkinan tahun depan atau kapan ada level duanya saya coba lagi. Kalaupun diburu-buru sekarang kan belum terpakai juga. Tapi minimal punya dulu sertifikasi kepelatihan level 1 internasionalnya,” tambah Eko Yuli.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Klasemen MotoGP 2024 Setelah Sprint Race MotoGP Thailand

26 October 2024 - 16:53 WIB

Sprint Race MotoGP Thailand 2024, Enea Bastianini Juara, Disusul Jorge Martin pada Urutan kedua

26 October 2024 - 16:45 WIB

Usai Timnas Kalah dari China, Ketum KOI : harus tetap optimis!

16 October 2024 - 18:59 WIB

Taufik Hidayat Ditugasi Prabowo untuk Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

15 October 2024 - 18:01 WIB

Media China Soroti Timnas Indonesia, Sebut ‘Tentara Bayaran’ Perkuat Skuad Garuda

14 October 2024 - 15:40 WIB

Kevin Diks Resmi Gabung Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Dimulai

13 October 2024 - 19:22 WIB

Trending di Internasional