Menu

Mode Gelap
Pemerintah Siapkan Regulasi untuk Status Pengemudi Ojek Online, Tunggu Persetujuan Menteri Baru Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina Erick Thohir Pastikan Misa Paus Fransiskus di GBK Tak Ganggu Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sri Mulyani Ungkap Usulan Kenaikan Anggaran Kementerian dan Lembaga pada RAPBN 2025

Internasional · 20 Apr 2024 21:56 WIB ·

AS Veto Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB


 AS Veto Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Perbesar

Suaraindo.com – Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal setelah Amerika Serikat menggunakan hak vetonya terhadap resolusi yang diajukan oleh Dewan Keamanan PBB. Rancangan resolusi tersebut, yang diperkenalkan oleh Aljazair, mendapatkan dukungan dari 12 anggota, dua abstain dari Inggris dan Swiss, dan penolakan dari AS pada Kamis malam (18/4/2024).

Rancangan resolusi tersebut menyerukan kepada Majelis Umum untuk menerima Negara Palestina sebagai anggota penuh PBB. Namun, karena veto AS, tidak akan ada pemungutan suara lebih lanjut di Majelis Umum yang melibatkan keanggotaan PBB yang lebih luas.

Otoritas Palestina menanggapi dengan keras tindakan AS ini, menyebutnya sebagai agresi dan ancaman bagi hukum internasional serta stabilitas Timur Tengah. “Kebijakan AS mewakili agresi terang-terangan terhadap hukum internasional dan dorongan untuk melakukan perang genosida terhadap rakyat kami… yang mendorong kawasan ini semakin jauh ke tepi jurang,” menurut pernyataan dari kantor pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas.

Palestina telah berupaya menjadi negara anggota penuh sejak permohonan pertamanya pada tahun 2011, yang tidak berhasil mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Keamanan. Baru-baru ini, pada awal April, Palestina kembali meminta Sekretaris Jenderal untuk mempertimbangkan kembali permintaan tersebut, yang terjadi di tengah konflik berkelanjutan di Gaza.

Meskipun permohonannya untuk menjadi anggota penuh kembali tidak berhasil, Palestina tetap memiliki status sebagai Pengamat Tetap di PBB, posisi yang telah dipegang sejak tahun 2012.

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia

8 September 2024 - 12:01 WIB

China Sebut Indonesia dalam Peringatan Terhadap Barat di Tengah Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

8 September 2024 - 11:59 WIB

Inggris Tangguhkan Lisensi Ekspor Senjata ke Israel karena Risiko Pelanggaran Hukum Humaniter

4 September 2024 - 11:48 WIB

Kunjungan Paus Fransiskus: Sejarah Baru Setelah 35 Tahun

3 September 2024 - 09:28 WIB

Komitmen Indonesia Tidak Berubah Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955

3 September 2024 - 09:26 WIB

Presiden RI Buka HLF MSP dan IAF 2024, Serukan Penguatan Solidaritas Global

3 September 2024 - 09:24 WIB

Trending di Internasional