Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 20 Apr 2024 21:56 WIB ·

AS Veto Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB


 AS Veto Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Perbesar

Suaraindo.com – Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal setelah Amerika Serikat menggunakan hak vetonya terhadap resolusi yang diajukan oleh Dewan Keamanan PBB. Rancangan resolusi tersebut, yang diperkenalkan oleh Aljazair, mendapatkan dukungan dari 12 anggota, dua abstain dari Inggris dan Swiss, dan penolakan dari AS pada Kamis malam (18/4/2024).

Rancangan resolusi tersebut menyerukan kepada Majelis Umum untuk menerima Negara Palestina sebagai anggota penuh PBB. Namun, karena veto AS, tidak akan ada pemungutan suara lebih lanjut di Majelis Umum yang melibatkan keanggotaan PBB yang lebih luas.

Otoritas Palestina menanggapi dengan keras tindakan AS ini, menyebutnya sebagai agresi dan ancaman bagi hukum internasional serta stabilitas Timur Tengah. “Kebijakan AS mewakili agresi terang-terangan terhadap hukum internasional dan dorongan untuk melakukan perang genosida terhadap rakyat kami… yang mendorong kawasan ini semakin jauh ke tepi jurang,” menurut pernyataan dari kantor pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas.

Palestina telah berupaya menjadi negara anggota penuh sejak permohonan pertamanya pada tahun 2011, yang tidak berhasil mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Keamanan. Baru-baru ini, pada awal April, Palestina kembali meminta Sekretaris Jenderal untuk mempertimbangkan kembali permintaan tersebut, yang terjadi di tengah konflik berkelanjutan di Gaza.

Meskipun permohonannya untuk menjadi anggota penuh kembali tidak berhasil, Palestina tetap memiliki status sebagai Pengamat Tetap di PBB, posisi yang telah dipegang sejak tahun 2012.

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional