Menu

Mode Gelap
Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin? Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

Ekonomi · 9 Oct 2024 19:56 WIB ·

AS Tuduh Hilirisasi Nikel RI Libatkan Praktik Kerja Paksa


 AS Tuduh Hilirisasi Nikel RI Libatkan Praktik Kerja Paksa Perbesar

Suaraindo.com – Amerika Serikat (AS) menuduh Indonesia melakukan praktik kerja paksa dalam program hilirisasi nikel, salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tudingan ini disampaikan oleh Thea Lee, Wakil Menteri Urusan Perburuhan Internasional AS, yang menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang terlibat dalam peningkatan kerja paksa di sektor pengolahan nikel.

“Kerja paksa mencemari rantai pasokan mineral penting lainnya, termasuk aluminium dan polisilikon dari Tiongkok, nikel dari Indonesia, serta kobalt, tantalum, dan timah dari Republik Demokratik Kongo,” ujar Lee, seperti dikutip dari situs resmi Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (9/10/2024).

Lee juga menyatakan bahwa pekerja di sektor nikel Indonesia mengalami berbagai pelanggaran, termasuk lembur berlebihan, upah yang menunggak, pekerjaan yang tidak aman, dan ancaman kekerasan. “Pekerja menghadapi pelanggaran seperti lembur yang berlebihan dan tidak sukarela, pekerjaan yang tidak aman, upah yang tidak dibayar, denda, pemecatan, ancaman kekerasan, dan jeratan utang,” tambahnya.

Selain itu, Lee menyoroti meningkatnya kebutuhan dunia akan energi bersih, yang mendorong praktik kerja paksa di sektor pertambangan. Ia menekankan perlunya keseimbangan antara kebutuhan energi bersih dan perlindungan terhadap pekerja. “Bagaimana kita menyeimbangkan kebutuhan mendesak akan energi bersih dengan keharusan melindungi pekerja yang rentan?” katanya.

Tuduhan ini muncul di tengah upaya Indonesia mempercepat hilirisasi nikel untuk memenuhi permintaan global akan mineral penting bagi industri energi terbarukan.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia Dihujani Mobil Listrik dan Hybrid, Bagaimana Nasib Kendaraan Bensin?

19 March 2025 - 09:53 WIB

Kemendikdasmen Tekankan Pentingnya Literasi dan Numerasi demi Masa Depan Bangsa

19 March 2025 - 09:51 WIB

Istana Tegaskan Pentingnya Keahlian TNI dalam Pengisian 16 Jabatan Sipil

19 March 2025 - 09:49 WIB

Pemerintah Perkuat Food Estate untuk Ketahanan Pangan Nasional

18 March 2025 - 10:31 WIB

Komitmen Pemerintah dalam Revisi UU TNI untuk Stabilitas dan Kemajuan Bangsa

18 March 2025 - 09:33 WIB

Kabar Baik bagi CASN dan PPPK: Kepastian Pengangkatan di Tahun 2025

18 March 2025 - 09:31 WIB

Trending di Nasional