Menu

Mode Gelap
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi Pj Gubernur Jakarta Sebut Pergub Poligami untuk Lindungi Keluarga ASN Mendikdasmen Izinkan Guru ASN Mengajar di Sekolah Swasta Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua Program Sarapan Gratis Jakarta Lengkapi Bukan Saingi MBG Prabowo

Internasional · 28 Sep 2024 09:58 WIB ·

AS Kecam Perubahan Doktrin Nuklir Rusia oleh Putin


 AS Kecam Perubahan Doktrin Nuklir Rusia oleh Putin Perbesar

Suaraindo.com – Amerika Serikat (AS) mengkritik keras langkah Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengubah doktrin nuklir negaranya di tengah memanasnya hubungan kedua adidaya akibat perang di Ukraina. Perubahan ini memungkinkan Rusia menggunakan senjata nuklir untuk menghadapi serangan apapun terhadap wilayahnya, termasuk dari negara non-nuklir, terutama jika didukung oleh negara-negara nuklir seperti AS dan sekutunya di Barat.

Secara garis besar, perubahan doktrin ini menyatakan bahwa setiap agresi terhadap Rusia oleh negara non-nuklir dengan dukungan negara nuklir dapat dianggap sebagai serangan bersama dan melewati ambang batas penggunaan senjata nuklir. Klausul ini juga berlaku untuk serangan dari Ukraina yang didukung persenjataan dari negara-negara Barat seperti AS, Inggris, atau Prancis.

“Peringatan Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia berencana memperbarui doktrin nuklir nasionalnya adalah tidak bertanggung jawab,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dikutip dari MSNBC dan RT pada Jumat (27/9/2024). “Itu sama sekali tidak bertanggung jawab,” tegasnya, menyebut langkah Putin sebagai “mengguncang pedang nuklir.”

Blinken menambahkan bahwa pernyataan Putin datang pada waktu yang tidak tepat, terutama saat para pemimpin dunia tengah berkumpul di New York untuk Sidang Umum PBB. Pertemuan tersebut mengupayakan pembahasan perlunya aksi global untuk pelucutan senjata dan nonproliferasi.

Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa langkah Putin merupakan peringatan kepada negara-negara Barat terkait dukungan mereka kepada Ukraina. “Ini adalah sinyal peringatan bagi negara-negara ini tentang konsekuensi dari partisipasi mereka dalam serangan terhadap negara kita dengan berbagai cara, termasuk yang non-nuklir,” ujar Peskov.

Putin belum menjelaskan kapan perubahan pada doktrin nuklir ini akan diterapkan.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua

17 January 2025 - 13:04 WIB

Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza

17 January 2025 - 12:56 WIB

Kemlu RI : Kesepakatan Genjatan Senjata Di Jalur Gaza Harus Segera Direalisasikan

16 January 2025 - 14:51 WIB

Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan

15 January 2025 - 11:43 WIB

Kebakaran Los Angeles: Korban, Kerugian Ekonomi, dan Kritik terhadap Pemerintah

13 January 2025 - 14:49 WIB

Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Jepang, Bantu MBG Hingga Beri Pinjaman

12 January 2025 - 15:18 WIB

Trending di Ekonomi