Suaraindo.com – Setelah libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah yang berlangsung pada 31 Maret 2025, lebih dari satu juta kendaraan roda empat telah kembali ke Jakarta. Pada periode 31 Maret – 5 April 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku perusahaan pengelola jalan tol, mencatatkan total 1.194.225 kendaraan yang kembali memasuki wilayah ibu kota dan sekitarnya.
Angka tersebut merupakan total arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama. “Yaitu GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak), dan GT Ciawi (dari arah Puncak),” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan tertulis pada Senin, 7 April 2025.
Lisye menambahkan bahwa volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya meningkat sebesar 49,8 persen dibandingkan dengan hari biasa. Biasanya, volume lalu lintas di ruas jalan tol wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) rata-rata mencapai 797.033 kendaraan.
Jasa Marga mencatat bahwa jalur tol dari arah timur, yakni dari Tol Trans Jawa dan Bandung, menjadi jalur paling padat dalam periode arus balik kali ini. Secara keseluruhan, sebanyak 662.945 kendaraan melintasi jalan tol arah timur Jabotabek, yang berkontribusi 55,5 persen dari total volume kendaraan arus balik Lebaran 2025.
Di sisi lain, lalu lintas dari arah Tol Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama tercatat mencapai 389.028 kendaraan, meningkat sebesar 152,3 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal. Sedangkan, volume kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan mencapai 273.917 kendaraan, atau meningkat 57,6 persen dari hari biasa.
Selain itu, terdapat 283.209 kendaraan yang melintas dari tol arah barat Pulau Jawa (Merak), yang menyumbang 23,7 persen dari total volume lalu lintas arus balik Lebaran 2025. Sementara itu, kendaraan yang kembali dari arah selatan Jakarta (Puncak) tercatat sebanyak 248.071 kendaraan, atau 20,8 persen dari total volume tersebut.
Selama masa mudik Lebaran 2025, Jasa Marga melaporkan bahwa sebanyak 2,16 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode 21 Maret hingga 1 April 2025. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 28,1 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal, dan 0,6 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode Lebaran 2024.