Menu

Mode Gelap
BKPM Mediasi Kadin dan Chandra Asri Usai Dugaan Pemalakan, Presiden Prabowo Turun Tangan Wamenkeu: Dampak Tarif Impor AS ke APBN RI Minimal, Negosiasi Sudah Dimulai Presiden Prabowo Dukung Penuh RUU Perampasan Aset, Komunikasi Politik dengan Parpol Dimulai PHK Massal Panasonic Global, Pemerintah Pastikan Tak Berdampak ke Indonesia Perang Dagang AS-China Mereda, Indonesia Berpotensi Raup Keuntungan

Internasional · 16 Apr 2024 21:23 WIB ·

Arab Saudi-UAE Suply Informasi Intelijen Rencana Serangan Iran Kepada AS-Israel


 Arab Saudi-UAE Suply Informasi Intelijen Rencana Serangan Iran Kepada AS-Israel Perbesar

Suaraindo.com – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah memberikan informasi intelijen kepada Amerika Serikat dan Israel sebelum serangan Iran yang terjadi pada Sabtu (13/4). Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), kerjasama negara-negara Arab ini memungkinkan Israel untuk mencegah hampir semua serangan drone dari Iran.

WSJ menyatakan bahwa dua hari sebelum serangan, pejabat Iran telah memberikan pengarahan kepada Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya tentang rencana serangan mereka, termasuk waktu spesifik serangan yang direncanakan. Ini memungkinkan negara-negara Arab untuk mengambil langkah-langkah perlindungan wilayah udara mereka. Informasi yang diterima ini kemudian diteruskan ke AS dan Israel, yang bertindak sebagai peringatan dini.

Peningkatan kerjasama intelijen antara pemerintah Arab dan Israel terjadi setelah serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah di awal April, yang memicu Amerika Serikat untuk menekan pemerintah Arab agar berbagi informasi intelijen tentang rencana serangan Iran.

Selain berbagi informasi pelacakan radar dan mengerahkan pasukan, Saudi dan UEA juga secara pribadi berbagi intelijen, sementara Yordania menyatakan kesiapannya untuk mengizinkan pesawat tempur AS dan negara lain menggunakan wilayah udaranya. Yordania bahkan siap mengerahkan pesawat tempur mereka sendiri untuk menangkis serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel.

Sebagai respons, Gedung Putih meminta Pentagon untuk mengubah penempatan sumber daya pertahanan, termasuk drone dan rudal, untuk memperkuat keamanan. Informasi yang dikumpulkan di pusat operasi AS di Qatar juga diteruskan ke jet tempur dari berbagai negara yang beroperasi di wilayah udara Yordania dan negara lain, serta kapal perang di laut dan baterai pertahanan rudal Israel.

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wamenkeu: Dampak Tarif Impor AS ke APBN RI Minimal, Negosiasi Sudah Dimulai

14 May 2025 - 20:26 WIB

Perang Dagang AS-China Mereda, Indonesia Berpotensi Raup Keuntungan

13 May 2025 - 14:12 WIB

PM Australia Dijadwalkan Kunjungan ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Bilateral

13 May 2025 - 14:09 WIB

Paus Leo XIV: Jembatan Baru Gereja Katolik di Era Globalisasi dan Ketegangan Sosial

10 May 2025 - 10:48 WIB

Program MBG Dapat Sorotan Global, Pemerintah Kebut Perpres dan Perkuat Tata Kelola

10 May 2025 - 10:39 WIB

Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat yang Pernah Jadi Misionaris di Peru

9 May 2025 - 11:33 WIB

Trending di Internasional