Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Internasional · 16 Apr 2024 21:23 WIB ·

Arab Saudi-UAE Suply Informasi Intelijen Rencana Serangan Iran Kepada AS-Israel


 Arab Saudi-UAE Suply Informasi Intelijen Rencana Serangan Iran Kepada AS-Israel Perbesar

Suaraindo.com – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan telah memberikan informasi intelijen kepada Amerika Serikat dan Israel sebelum serangan Iran yang terjadi pada Sabtu (13/4). Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), kerjasama negara-negara Arab ini memungkinkan Israel untuk mencegah hampir semua serangan drone dari Iran.

WSJ menyatakan bahwa dua hari sebelum serangan, pejabat Iran telah memberikan pengarahan kepada Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya tentang rencana serangan mereka, termasuk waktu spesifik serangan yang direncanakan. Ini memungkinkan negara-negara Arab untuk mengambil langkah-langkah perlindungan wilayah udara mereka. Informasi yang diterima ini kemudian diteruskan ke AS dan Israel, yang bertindak sebagai peringatan dini.

Peningkatan kerjasama intelijen antara pemerintah Arab dan Israel terjadi setelah serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah di awal April, yang memicu Amerika Serikat untuk menekan pemerintah Arab agar berbagi informasi intelijen tentang rencana serangan Iran.

Selain berbagi informasi pelacakan radar dan mengerahkan pasukan, Saudi dan UEA juga secara pribadi berbagi intelijen, sementara Yordania menyatakan kesiapannya untuk mengizinkan pesawat tempur AS dan negara lain menggunakan wilayah udaranya. Yordania bahkan siap mengerahkan pesawat tempur mereka sendiri untuk menangkis serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel.

Sebagai respons, Gedung Putih meminta Pentagon untuk mengubah penempatan sumber daya pertahanan, termasuk drone dan rudal, untuk memperkuat keamanan. Informasi yang dikumpulkan di pusat operasi AS di Qatar juga diteruskan ke jet tempur dari berbagai negara yang beroperasi di wilayah udara Yordania dan negara lain, serta kapal perang di laut dan baterai pertahanan rudal Israel.

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Berlakukan Sanksi terhadap Iran

20 December 2024 - 13:19 WIB

Kritik Dunia di KTT D-8, Presiden Prabowo: HAM Bukan untuk Orang Muslim, Ini Sangat Menyedihkan

20 December 2024 - 13:17 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional