Suaraindo.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) mampu meningkatkan perputaran uang di pedesaan secara signifikan. Jika program ini berjalan penuh, dana yang beredar di desa dapat mencapai Rp 6 miliar per desa, jauh lebih besar dibandingkan perputaran sebelumnya yang hanya Rp 1 miliar dari Dana Desa.
“Dengan Makan Bergizi Gratis, jika program ini sudah berjalan secara penuh, dana yang berputar di desa bisa mencapai Rp 6 miliar,” ujar Airlangga saat menghadiri kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Airlangga menekankan bahwa program MBG tidak hanya meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat, tetapi juga memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian desa. Dengan meningkatnya permintaan pangan lokal, sektor peternakan, pertanian, dan UMKM diproyeksikan mengalami pertumbuhan pesat.
“Kami berharap program ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi desa, termasuk pelaku UMKM yang bergerak di sektor peternakan, perikanan, hingga pertanian seperti sayur-mayur dan padi,” jelasnya.
Program MBG juga memberikan dampak luas terhadap sektor pangan di Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa hingga 3 Februari 2025, program ini telah menjangkau 730 ribu penerima manfaat di 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
“Saat ini sudah mencakup 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi dan kami menargetkan angka ini meningkat menjadi 1,5 juta jiwa pada pertengahan Februari,” kata Dadan dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (3/2/2025).
Program ini dirancang untuk menjangkau hingga 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun. Pemerintah optimistis bahwa peningkatan cakupan MBG akan memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.