Menu

Mode Gelap
BMKG Sebut 40 Persen Wilayah Indonesia Alami Musim Kemarau 2025 di Atas dan Bawah Normal, Mana Saja? Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Pedangan Pasar Tanah Abang Keluhkan Hal Yang Sama Said Iqbal : Hindari Bayar THR Buruh, Pengusaha Banyak Modus Jumlah Jabatan Sipil yang Bisa Ditempati TNI Bertambah Jadi 16, BNPP Masuk Daftar Baru Jelang Lebaran Tol Probowangi Dibuka Gratis

Ekonomi · 15 Mar 2025 15:08 WIB ·

Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN dalam Optimalisasi Lahan


 Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN dalam Optimalisasi Lahan Perbesar

Suaraindo.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD) dan PT Perkebunan Nusantara I dalam program Agro Forestry untuk mengoptimalkan lahan di Jawa Barat dan Jawa Timur. Program ini mencakup lahan seluas 1.000 hektar dan bertujuan untuk optimalisasi lahan serta pencegahan kerusakan lingkungan. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap aspek lingkungan dan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). “Pupuk Indonesia bersama stakeholder mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan, baik itu lahan milik TNI AD maupun milik PT Perkebunan Nusantara I dalam rangka mitigasi perubahan iklim,” ujar Rahmad dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

Program ini juga berkontribusi terhadap strategi dekarbonisasi guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Ribuan hektar lahan tersebut akan banyak ditanami pohon buah-buahan untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Salah satu contoh implementasi program ini adalah di Purwakarta, Jawa Barat, di mana Pupuk Indonesia bersama TNI AD dan PT Perkebunan Nusantara I menanam 56.220 bibit pohon di atas lahan seluas 200 hektar. Rahmad menambahkan bahwa masyarakat turut dilibatkan dalam pengelolaan, sehingga pohon yang ditanam juga memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menilai bahwa program ini berkembang secara bertahap dengan dampak yang nyata. “Jawa Barat menjadi contoh, saya ajak lagi wilayah lain, saya yakin program penanaman pohon Agro Forestry mampu membawa perubahan positif dengan cepat, menjadi bukti nyata dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar,” ujar Maruli. Program ini awalnya dimulai dari lahan 10 hektar, lalu berkembang menjadi 200 hektar, dan kini mencapai 1.000 hektar.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pupuk Indonesia dan TNI AD, yang melibatkan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Perjanjian tersebut mencakup Program Environment, Social, Governance (ESG) dalam mendukung penguatan Binter melalui kegiatan ketahanan pangan dan konservasi lingkungan. Selain itu, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, menandatangani kerja sama dengan Aster Kasad, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, serta Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I, Teddy Yunirman Danas, di Jakarta pada Jumat (14/3/2025).

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BMKG Sebut 40 Persen Wilayah Indonesia Alami Musim Kemarau 2025 di Atas dan Bawah Normal, Mana Saja?

16 March 2025 - 23:23 WIB

Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Pedangan Pasar Tanah Abang Keluhkan Hal Yang Sama

16 March 2025 - 23:17 WIB

Said Iqbal : Hindari Bayar THR Buruh, Pengusaha Banyak Modus

16 March 2025 - 13:44 WIB

Jumlah Jabatan Sipil yang Bisa Ditempati TNI Bertambah Jadi 16, BNPP Masuk Daftar Baru

16 March 2025 - 13:43 WIB

Jelang Lebaran Tol Probowangi Dibuka Gratis

16 March 2025 - 13:41 WIB

Pemerintah Siapkan Lembaga Pinjaman Mahasiswa Berbasis Crowdfunding: Harapan Baru atau Risiko Lama?

16 March 2025 - 13:39 WIB

Trending di Ekonomi