Menu

Mode Gelap
Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas Pemerintah Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Tetap Bisa Beli di Pangkalan, Distribusi Lebih Terkontrol DPR Sahkan Perubahan UU BUMN, Perkuat Peran dan Pengawasan Badan Usaha Milik Negara Menteri ESDM Pastikan Izin Impor BBM untuk Swasta Sudah Keluar, SPBU Kosong Bukan Salah Pemerintah Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

Ekonomi · 27 Dec 2024 15:25 WIB ·

Jepang Setujui Anggaran Rekor Rp 11.910 Triliun: Fokus pada Kesejahteraan dan Pertahanan


 Jepang Setujui Anggaran Rekor Rp 11.910 Triliun: Fokus pada Kesejahteraan dan Pertahanan Perbesar

Suaraindo.com – Pemerintah Jepang telah menyetujui anggaran terbesar dalam sejarahnya senilai 115,5 triliun yen (sekitar Rp 11.910 triliun) untuk tahun fiskal baru yang dimulai April 2025. Anggaran ini bertujuan menangani berbagai tantangan, mulai dari populasi menua hingga ketegangan geopolitik dengan negara tetangga seperti China dan Korea Utara.

Dari total anggaran, 38,3 triliun yen (Rp 3.950 triliun) dialokasikan untuk jaminan sosial, naik dari 37,7 triliun yen pada tahun sebelumnya. Sementara itu, 8,7 triliun yen (Rp 897 triliun) akan digunakan untuk pengeluaran pertahanan, mencerminkan peningkatan komitmen Jepang untuk memperkuat keamanan nasional.

Menteri Pertahanan Jepang menyatakan bahwa Jepang kini menghadapi “lingkungan keamanan terberat dan paling kompleks” sejak Perang Dunia II. Dana pertahanan akan digunakan untuk menarik rekrutan baru, meningkatkan hubungan militer dengan AS di Okinawa, serta memperkuat sistem pengawasan rudal balistik dan pergerakan kapal di wilayah yang disengketakan dengan China.

“Memperkuat kemampuan pertahanan kami adalah prioritas utama,” ujar Perdana Menteri Shigeru Ishiba.

Jepang, yang kini menjadi salah satu negara dengan populasi tertua di dunia, menghadapi krisis demografi serius. Proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas mencapai 29,3%, angka tertinggi sepanjang sejarah. Dengan angka kelahiran rendah dan imigrasi terbatas, pemerintah Jepang berupaya menjaga stabilitas sosial melalui anggaran kesejahteraan yang signifikan.

Sebagai bagian dari kebijakan keamanan, Jepang berkomitmen meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2% dari PDB pada 2027, sesuai standar NATO. Langkah ini menunjukkan komitmen Jepang untuk memperkuat perannya di kancah global, terutama dalam menghadapi ancaman dari China dan Korea Utara.

Anggaran ini diharapkan dapat menjawab tantangan domestik dan internasional yang dihadapi Jepang, sambil menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tengah perubahan global. Dengan fokus pada kesejahteraan dan pertahanan, Jepang menegaskan posisinya sebagai kekuatan utama di kawasan Asia-Pasifik.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas

5 February 2025 - 11:36 WIB

Pemerintah Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Tetap Bisa Beli di Pangkalan, Distribusi Lebih Terkontrol

4 February 2025 - 10:52 WIB

DPR Sahkan Perubahan UU BUMN, Perkuat Peran dan Pengawasan Badan Usaha Milik Negara

4 February 2025 - 10:48 WIB

Menteri ESDM Pastikan Izin Impor BBM untuk Swasta Sudah Keluar, SPBU Kosong Bukan Salah Pemerintah

4 February 2025 - 10:44 WIB

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Pemerintah Tetapkan Harga Gas Baru, Industri Berorientasi Ekspor Tak Lagi Dapat HGBT

3 February 2025 - 13:33 WIB

Trending di Ekonomi