Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Ekonomi · 17 Dec 2024 14:27 WIB ·

57 Juta NIK Terdaftar, Distribusi LPG 3 Kg Kini Lebih Tepat Sasaran


 57 Juta NIK Terdaftar, Distribusi LPG 3 Kg Kini Lebih Tepat Sasaran Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa skema subsidi energi untuk LPG 3 Kg tidak akan diubah menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Keputusan ini diambil untuk memastikan subsidi tetap berkelanjutan dan tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas pendataan pengguna LPG 3 Kg melalui sistem digital Merchant Application Pertamina (MAP) yang diterapkan di seluruh pangkalan LPG di Indonesia. Hingga akhir November 2024, sebanyak 57 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) telah terdaftar dalam sistem tersebut.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menekankan pentingnya digitalisasi ini untuk memastikan distribusi LPG bersubsidi lebih transparan. “Dengan tercatatnya pengguna secara digital, memudahkan kami untuk mengetahui siapa saja pengguna LPG 3 Kg hingga berapa kebutuhannya,” ujar Heppy, Selasa (17/12/2024).

LPG 3 Kg saat ini diperuntukkan untuk empat sektor utama, yakni rumah tangga, usaha kecil, petani sasaran, dan nelayan. Di antara sektor tersebut, rumah tangga menjadi pengguna terbesar dengan kontribusi mencapai 85%, disusul usaha mikro sebesar 14%.

“Jumlah konsumen Rumah Tangga dan Usaha Mikro yang melakukan transaksi masih terus bertambah selama periode Januari hingga November 2024. Ini menandakan bahwa masyarakat sudah banyak yang melakukan pendaftaran pembelian LPG 3 Kg di pangkalan,” tambah Heppy.

Dengan sistem digital ini, Pertamina Patra Niaga dapat memantau rata-rata pembelian LPG per keluarga secara akurat. Hal ini juga membantu mendeteksi penyalahgunaan subsidi dan memastikan LPG disalurkan sesuai kebutuhan. “Data ini membantu kita melihat jumlah kewajaran pembelian dan rata-rata penggunaan LPG 3 Kg,” jelas Heppy.

Langkah digitalisasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan proses penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi, meningkatkan efisiensi distribusi, dan mencegah potensi penyalahgunaan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanan agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi secara adil dan merata.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

20 May 2025 - 15:15 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Trending di Ekonomi